Merawat Kopling Mobil Manual Agar Lebih Awet

Ditengah maraknya penggunaan mobil matic (transmisi Automatis), tak menurunkan minat penggunaan mobil transmisi manual. Hal ini dikarenakan pemilihan transmisi disesuaikan dengan penggunaannya. Walaupun penggunaan mobil matic terasa praktis, namun mobil transmisi manual memiliki kelebihan tersendiri. Salah satunya akselerasi yang bisa diatur mandiri menggunakan pedal kopling. Terlebih untuk kebutuhan perjalanan jarak jauh yang membutuhkan akselerasi lebih mantap.
Seiring penggunaanya, kampas (clutch) kopling mobil berpotensi mengalami aus walau waktu penggantiannya masih lama. terutama bagi mobil yang digunakan pada medan yang memiliki elevasi yang tidak rata atau jalan berbukit. Umumnya, usia kampas kopling sendiri dapat bertahan hingga pemakaian 30 – 50 ribu kilometer. Bahkan, tidak sedikit yang menyarankan untuk melakukan perawatan pada penggunaan 20 ribu kilometer.
Agar kondisi kopling tetap prima hingga usia maksimal, keluarga Mitsubishi harus tahu cara menggunakan dan merawat kopling mobil yang tepat. Apabila tidak diberikan perhatian khusus, tenaga (torsi) mobil untuk melaju menjadi lemah bahkan bisa terjadi slip pada kampas sehingga menyebabkan mobil jadi mogok. olehnya, perhatikan tips penggunaan dan perawatan kopling berikut.
Gunakan Kopling dengan Benar
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam penggunaan kendaraan manual, jika menginjak pedal kopling, maka tekanlah pedal kopling sepenuhnya. Tujuannya adalah agar roda gila (flywheel) dan pelat/piringan kopling (cluth plate) dapat terpisah secara sempurna, sehingga dapat memudahkan dalam memindahkan tuas transmisi. Bila sering menginjak kopling tidak sepenuhnya, gesekan kopling dengan transmisi semakin kuat sehingga membuat pelat kampas kopling cepat habis/aus.
memang, ada kalanya kita menggunakan teknik setengah kopling pada kondisi berhenti sejenak dan kembali berjalan (stop & go). Teknik setengah kopling adalah membiarkan pegas diafragma bekerja setengah kekuatan. Artinya, tenaga penekanan pressure plate tidak maksimal, sehingga efeknya sama seperti diatas, kampas kopling cepat habis.
Hindari kebiasaan ini pada pedal kopling!
Saat tengah berkendara, jangan biasakan menaruh kaki di atas pedal kopling sepanjang perjalanan. Hal ini membuat pelat kopling serta release bearing jadi aus. Walau pedal tertekan hanya sedikit, namun hal tersebut berulang terjadi, potensi aus pun semakin cepat terjadi. Jangan terburu-buru saat menginjak serta melepas pedal kopling. Hal ini ternyata berpengaruh pada sentuhan pelat dengan flywheel sehingga kopling cepat aus. Bagian torsion damper pada kopling pun bisa rusak.
baca juga: Tips Merawat Mobil yang Baik dan Benar
Hindari menerjang banjir yang dalam
Kopling pada mobil termasuk sistem komponen kering. Olehnya, komponen utama kopling mobil bisa rusak ketika anda menerjang banjir. Posisi transmisi pada mobil berada bagian kolong mesin, olehnya mudah terendam banjir yang cukup dalam. Air pada permukaan kopling kerap menyebabkan getaran yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Terlebih jika air masuk ke rumah kopling. Selain harus mengeringkanya, pada beberapa mobil dapat merusak komponen utama sistem kopling. Efeknya kopling jadi lengket, dan transmisi bakal sulit berpindah.
Sesuaikan kecepatan dengan perpindahan perseneling
Ketika berjalan dengan lambat, gunakan gigi rendah. Begitu juga sebaliknya. Jangan biasakan tidak menurunkan gigi ketika anda berkendara dengan kecepatan rendah. Tindakan tersebut dapat menimbulkan gesekan keras di kampas kopling. Ujung ujungnya kampas kopling mobil cepat habis sebelum waktunya. Menyesuaikan kecepatan dengan ketepatan gigi merupakan cara efektif dalam merawat kampas kopling mobil.
Ciri-Ciri Kopling Mengalami Aus
Semua komponen kopling yang disebutkan diatas memiliki fungsinya masing-masing. Jika salah satu komponen mengalami kerusakan atau masalah, maka hal ini akan mempengaruhi kinerja komponen tersebut secara keseluruhan. Memang, hal yang sering menjadi masalah adalah plat kampas kopling yang mengalami keausan. Berikut ini adalah beberapa cici-ciri plat kopling yang aus:
– Terjadi selip pada plat kampas
– Akselerasi mobil terasa berat karena kehilangan torsi
– Meski telah melepas pedal kopling dan menginjak gas cukup dalam, kecepatan mobil tetap terasa kurang
– Kesulitan dalam memindahkan perseneling
– Saat berjalan menanjak, tercium bau hangus karena pressure plate panas berlebihan.
Bila kelima hal diatas terjadi pada mobil anda segera hubungi bengkel Bosowa Berlian terdekat untuk melakukan pengecekan. Informasi lengkap mengenai perawatan kendaraan Mitsubishi, klik atau hubungi Tanya Bosowa di nomor 0852 5554 4464 serta kunjungi outlet Bosowa Berlian terdekat di Kota anda.

Untuk pemenuhan kebutuhan Sparepart Mitsubishi berupa kampas kopling dan lainnya klik website Keranjang Belanja atau download applikasinya via Google PlayStore dan dapatkan penawaran Istimewa dari kami.