Mitsubishi Mirage Adakan Promo, DP Rp18 Juta Tenor 6 Tahun
Citycar andalan Mitsubishi Mirage, tengah digenjot penjualannya dengan gencar di sejumlah wilayah. Sebab, mobil ini dinilai Mitsubishi merupakan pilihan yang tepat di saat harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus melambung tinggi.
Menurut Managing Director PT Bosowa Berlian Motor, Syamsul Arifin, selaku mitra kerja PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) di Indonesia Timur, langkah jor-joran ini dinilai penuh alasan. Karena Mirage dinilai merupakan mobil irit yang hanya perlu menenggak satu liter BBM untuk menempuh jarak sejauh 23 km. “Ini mobil yang tepat dan salah satu solusi di tengah harga BBM yang naik. Maka itu kami terus mempopulerkan Mirage,” ucap Syamsul Arifin, di Celebes Convention Center (CCC), Makassar, Sabtu 29 November 2014.
Sebagai siasat, PT Bosowa Berlian Motor pun menempuh cara “Total Football”, dengan memberikan berbagai program menarik untuk dapat mewujudkan para calon konsumennya yang kepincut dengan mobil ini. Beberapa program tersebut di antaranya ialah dana panjar (DP) dan cicilan terjangkau, bahkan dengan tenor yang cukup lama.
“Mirage bisa dimiliki dengan DP hanya Rp18 juta, dan dengan tenor enam tahun (untuk Makassar dan sekitarnya). Kami melakukan kerjasama dengan salah satu program pembiayaan. Jadi kalau cicilannya, sebulan Rp2,5 juta,” beber Syamsul.
Di Makassar, Mirage merupakan salah satu mobil yang cukup diminati. Banyaknya titik macet yang terjadi di kota itu membuat banyak masyarakat mempercayai mobil ini untuk menemani aktivitasnya sehari-hari. Berdasarkan data yang disampaikannya, Mirage setiap bulannya bisa terjual 30 unit. Itu pun hanya di Kota Makassar.
Kenaikan harga BBM bersubsidi yang ditempuh Pemerintah Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla rupanya tak hanya “mencubit dompet” penjualan mobil secara nasional. Di daerah, kondisi penurunan penjualan sudah mulai terjadi. Meskipun demikian, saat itu ketergelinciran penjualan masih dalam tahap yang stabil, karena masih berada di kisaran angka 1,3 persen.
“Penurunan penjualan akibat kenaikan harga BBM berubsidi mulai terasa. Saat kita apple to apple dengan penjualan sebelumnya, turun. Tetapi, angkanya masih kecil,” ucap Syamsul. Terlebih, adanya beberapa peraturan baru yang mengharuskan adanya kenaikan harga mobil-mobilnya pada tahun depan.
Kata Syamsul, kenaikan harga yang akan ditempuhnya bukan karena ritual tahunan saja. Melainkan juga beberapa faktor lainnya seperti biaya surat-surat kendaraan yang naik dan penebusan kendaraan di PT KTB untuk mitra-mitra kerjanya di daerah. “Maka itu, beli mobil Mitsubishi sekarang sebelum harganya naik,” katanya.