Tanda-tanda AKI Mobil Harus Diganti

Mobil Anda pernah tiba-tiba mogok karena bermasalah pada aki? Hal ini memang menjengkelkan, apalagi kalau terjadi saat kendaraan dipakai untuk beraktivitas. Namun sebenarnya hal seperti ini bisa dicegah dengan memperhatikan umur komponen sumber listrik ini.
Sama seperti komponen mobil lainnya, aki atau baterai ini punya umur pemakaian. Aki soak bisa terjadi kapan saja, jadi perlu dipahami kalau seharusnya Anda rajin mengecek kondisi aki mobil. Komponen yang satu ini memang cukup penting, karena berfungsi sebagai sumber listrik untuk seluruh perangkat mobil, seperti menyalakan mesin, AC, perangkat audio, ataupun lampu.
Pada aki biasanya terdapat keterangan jadwal penggunaan pertama kali. Rekomendasi pabrikan, masa pakai aki setidaknya satu sampai dua tahun, bila sudah lewat pemilik harus lebih rajin mengecek kondisi aki.
Nah, untuk mengenali kondisi aki ada beberapa tanda yang harus diketahui, apa saja?
1. Kenali dulu jenis akinya bagaimana, beda aki beda gaya pengecekannya. Pada merek tertentu pakai warna, yang lain ada pakai simbol. Pada tipe aki basah, mengecek kondisi aki bisa diperhatikan pada batas atas dan bawah cairan elektrolit. Bila batas cairan mendekati batas bawah berarti harus ditambah. Pada tipe aki kering (maintenance free), umumnya terdapat indikator warna kemampuan aki. Warna biru bertanda masih oke, putih butuh tambah setrum, dan merah wajib ganti.
2. Gunakan alat tester aki untuk melihat voltase normal aki. Dalam keadaan mesin mati, normalnya voltase aki 12,45 volt dan saat mesin menyala voltase normal jadi 13-14 Volt. Apabila aki kekurangan atau kelebihan voltase normal berarti aki tersebut tidak baik atau bermasalah.
3. Aki yang bermasalah juga bisa dilihat dari air aki yang keruh. Hal tersebut, karena kotoran-kotaran yang menumpuk sekian lama dan bisa dilihat saat membuka aki. Tidak hanya warna air aki yang keruh, tapi juga sel-sel yang ada di dalamnya bengkok dan ada warna putihnya.
baca juga: Haruskah Melakukan Engine Flush Setiap kali Ganti Oli Mesin?
4. Selain langsung mengecek pada aki, Anda juga bisa memperkirakan kondisi aki mulai soak dari mengamati kondisi kendaraan. Misalnya, ketika lampu-lampu mulai meredup atau proses menyalakan mesin berjalan lambat, itu bisa jadi tanda aki mulai soak.
5. Komponen yang paling banyak menggunakan energi aki paling besar adalah motor starter. Kalau menyalakan mesin sudah tersendat, yaitu ketika motor starter tidak mendapatkan cukup energi untuk melakukan kinerjanya, itu bisa berarti aki soak.
6. Informasi tambahan. Pemasangan aksesoris tambahan yang berhubungan dengan elektrikal kendaraan juga berpotensi mengkonsumsi listrik lebih banyak, sehingga mempercepat usia pakai aki.
Jika aki sudah benar-benar tidak berfungsi, pada mobil bertransmisi manual ada solusi untuk menyalakan mesin tanpa aki dengan cara didorong. Kurang beruntung buat mobil otomatis karena cara itu tidak bisa digunakan, solusinya hanya ganti aki atau cari pertolongan minta jumper setrum dari aki mobil lain.
Bagi Mitsubishi Family yang mengalami masalah pada aki mobilnya, saat ini Mitsubishi Indonesia sudah memiliki baterai atau aki resmi bagi kendaraan Mitsubishi berlabel Mitsubishi Genuine Battery. Tak hanya itu, Mitsubishi juga memberikan garansi kepada aki resmi Mitsubishi ini selama dua tahun atau 50.000 km tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
Seluruh baterai resmi ini merupakan tipe aki maintenance free (MF) sehingga konsumen tidak perlu repot lagi untuk mengecek posisi air aki. Dan selama masa garansi, konsumen hanya perlu untuk selalu melakukan servis berkala setiap 6 bulan ke bengkel resmi. Jika dalam masa garansi aki resmi ini mengalami masalah maka akan langsung diganti dengan yang baru.
informasi lengkap mengenai perawatan kendaraan Mitsubishi, klik atau hubungi Tanya Bosowa di nomor 0852 5554 4464 serta kunjungi outlet Bosowa Berlian terdekat di Kota anda.
Untuk pembelian AKI dapat dilakukan melalui website Keranjang Belanja atau download applikasinya via Google PlayStore dan dapatkan penawaran Istimewa dari kami.